Reporter | : David Hartanto |
Editor | : Suyitno Arman |
TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id.) – RPP (Rumah Pintar Pemilu) “Reyog Kendhang” KPU Kabupaten Tulungagung, Jum’at sore (31/3/2017) akhirnya diresmikan. Prosesi peresmian yang dimulai sekitar Pukul 14.oo WIB itu dihadiri Komisioner Divisi Hukum KPU Provinsi Jawa Timur Moh. Arbayanto, para pimpinan partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2014, pimpinan ormas dan OKP, Wakasek Kesiswaan dan OSIS SMA/MA, serta perwakilan komunitas disabilitas di Tulungagung.
Prosesi peresmian diawali dengan sambutan selamat datang yang menampilkan kesenian khas Tulungagung reyog kendhang dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Tulungagung. Reyog kendhang memang dipilih oleh KPU Tulungagung sebagai nama RPP. Menurut Ketua KPU Tulungagung Suprihno, ada 2 pertimbangan utama pemelihan nama ini.
“Pertama, sebagai budaya khas asli Tulungagung reyog kendhang sudah punya hak paten. Pemkab Tulungagung saat ini tengah gencar-gencarnya mempopulerkan dan melestarikan budaya ini. Sehingga menamai RPP dengan reyog kendhang dipastikan akan turut mem-branding budaya khas Tulungagung ini. Kedua, seni reyog kendhang ditampilkan oleh 6 orang penari. Ini layaknya unsur pimpinan di KPU Kabupaten/Kota yang juga terdiri dari 6 orang, yakni 5 komisioner dan 1 sekretaris. Kedua unsur ini punya peran masing-masing, tapi harus selalu kompak guna mewujudkan efektivitas kinerja KPU”, papar Suprihno.
Pada peresmian ini, komisioner KPU Jatim Moh. Arbayanto di daulat untuk memukul gong sebagai pertanda mulai diresmikannya RPP Reyog Kendhang. Setelah diresmikan, RPP ini terbuka untuk umum. Partai politik, para mahasiswa atau pelajar, dan masyarakat umum bisa berkunjung ke RPP guna mendapatkan informasi atau menambah wawasan tentang kepemiluan.
Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Tulungagung menjelaskan, selain bersumber dari DIPA KPU, pihaknya merasa berterima kasih kepada kelompok masyarakat dan sektor dunia usaha yang sudah berpartisipasi melalui dana CSR-nya. Diantaranya Crown Victoria Hotel, Liiur FM, BMT Pahlawan, dan BMT Sahara. (VID/ARM)