Ilustrasi game Pokémon GO

Ilustrasi game Pokémon GO

Reporter : Toni Hartanto
Editor : Suyitno Arman

Tulungagung (kpu-tulungagungkab.go.id.) – Demam permainan (games) “Pokemon Go” terjadi dimana-mana. Keberadaannya saat ini tengah menjadi pembicaraan hangat di masyarakat, tidak hanya di kalangan anak-anak, tetapi juga remaja bahkan dewasa. Respon pro dan kontra pun bermunculan terkait dampak permainan tersebut.

Hal ini tak luput dari perhatian Sekretaris KPU Kabupaten Tulungagung Lilik Wijayati. Dalam apel pagi pada Rabu (20/7/2016), Lilik menghimbau agar pegawai sekretariat KPU Kabupaten Tulungagung bijaksana dalam menyikapi fenomena Pokemon Go. Lebih baik agar mereka tidak larut dalam permainan tersebut, dan lebih konsentrasi pada tugas dan pekerjaan masing-masing selama di kantor.

“Mungkin permainan itu (Pokemon go) positifnya ‎membuat orang kreatif, asik, terhibur, tertantang, sehingga berbagai kemampuan kecerdasan bisa dilatih. Selain itu Pokemon Go mampu meningkatkan rangsangan terhadap gerak motorik dan sosialisasi terhadap lingkungan. Namun sama saja seperti permainan lain, kalau sudah berlebihan dan ‎tidak kenal waktu, tidak seimbang dengan aktifitas lain, ibadah, kegiatan keluarga di rumah, itu bahaya. Apalagi permainan ini dilaksanakan pada jam kerja, jadi saya melarang Pegawai di Sekretariat KPU Kabupaten Tulungagung bermain Pokemon Go pada jam kerja”, ujar Lilik.

Dikutip dari laman wikipedia, Pokémon Go (ditulis sebagai Pokémon GO) adalah sebuah permainan realitas tertambah (augmented reality) dalam telepon pintar yang dikembangkan oleh Niantic, sebuah perusahaan sempalan milik Google. Games ini tersedia untuk perangkat iOS dan Android secara terbatas di beberapa negara seperti  Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Jerman. Namun para pengguna iOS dan Android  di Indonesia ternyata juga dapat mengakses permainan  yang baru diluncurkan secara beta pada bulan Juli 2016. Permainan ini memungkinkan pemainnya untuk menangkap, melatih, menukar, dan mempertarungkan setiap karakter Pokémon yang ada di dalam telepon di setiap tempat dalam dunia nyata. (TON/ARM)