Radio Republik Indonesia (RRI) dengan slogan atau motto “Sekali di udara tetap di udara

Hari Radio Nasional menjadi momentum refleksi prospek industri penyiaran radio. Masa depan indutri penyiaran radio pernah diprediksi akan gulung tikar seiring meluasnya industry televisi dan konten digital berbasis internet. Namun hingga kini insutri radio masih mampu bertahan. Fenomena radio streaming juga semakin popular untuk menjangkau dan mendekatkan pendengar.

Kehadiran radio tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan kemerdekaan. Media radio ini sanggup menjangkau khalayak luas hingga pelosok di era perjuangan bangsa Indonesiamelawan colonial. Pidato-pidato Bung Tomo melalui radio bahkan sanggup menggelorakan semangat juang melawan sekutu.

Pada 11 September seluruh awak Radio Republik Indonesia (RRI) merayakan hari ulang tahun Lembaga radio bersejarah ini. Dalam perkembangannya tanggal 11 September disepakati sebagai Hari Radio Nasional. Radio-radio siaran di seluruh Indonesia baik milik pemerintah maupun swasta menjadikan momentum 11 September untuk menggaungkan kembali radio sebagai media komunikasi, hiburan dan informasi yang pernah memiliki andil besar dalam meraih kemerdekaan. Bagi pendengar radio, slogan atau motto “Sekali di udara tetap di udara” hingga kini masih melekat kuat sebagai pemantik pemersatu bangsa.

Dikutip dari: kompaspedia.kompas.