Tulungagung, KPU TULUNGAGUNG, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung kembali memberikan sosialisasi pada PNS lingkup Pemkab Tulungagung, Senin (9/7). Kali ini sebagai pemateri adalah anggota KPU Tulungagung Suprihno SPd MPd. Divisi Hukum dan pengawasan, yang juga Ketua Pokja Pemutakhiran Data Pemilih, Beliau memberikan materi pokok terkait daftar pemilih tetap (DPT).

Sosialisasi yang berlangsung saat apel pagi ini diikuti ratusan PNS lingkup Pemkab Tulungagung. Termasuk para kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Tulungagung, Ir Heru Dwi Tjahjono MM yang saat itu juga tampil sebagai irup apel pagi.

Suprihno dalam penjelasannya menyampaikan proses penyelenggaraan Pemilukada Tulungagung 2013 sangat terkait dengan DPT. Terlebih masalah DPT hampir selalu menjadi polemik di setiap penyelengaraan pemilu di tanah air.

“Kami ingin kekacauan DPT tidak terjadi di Tulungagung. Hal ini bisa terlaksana jika kita menjalankan tiga hal untuk menuju sukses proses penyelenggaraan pemilu,” ujarnya.

Ketiga hal itu, papar alumni Universitas Jember (Unej) ini, yang pertama adalah penggunaan sumber data DPT yang Valid dari e-KTP (KTP elektronik). Kemudian yang kedua, kesiapan dan kecakapan pelaksana pemilu atau petugas pemutakhiran data pemilih. Serta yang terakhir adalah partisipasi aktif peserta pemilu dan masyarakat.

“Peran serta masyarakat juga merupakan bagian penting dalam suskses pemilu. Karena itu, kami minta PNS untuk ikut serta dalam menyukseskan Pemilukda Tulungagung 2013,” pintanya.

Selanjutnya Suprihno mengungkapkan KPU Tulungagung akan berusaha menyusun DPT sevalid mungkin. Mulai dari proses DP4 (Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilu), DPS (Daftar Pemilih Sementara) sampai DPT. Bahkan KPU Tulungagung akan membuat program DPT Online dan Mobile Online. DPT Online mengumumkan DPT lewat website resmi KPU Tulungagung di www.kpu-tulungagungkab.go.id.

Pemuatan DPT di website dimaksudkan agar masyarakat lebih peduli terhadap DPT. Masalahnya selama ini masyarakat terkesan abai terhadap DPS dan DPT. Saat diumumkan di papan pengumuman kelurahan atau RW/RT tidak pernah dilihat. Permasalahan baru timbul setelah pemilih mendatangi TPS (Tempat (pemungutan Suara) dan namanya tidak tercantum di DPT.

“Untuk menghindari hal-hal seperti ini kami pun akan menggunakan teknologi SMS (Short Message Service) atau Mobile Online. Teknologi SMS diharapkan dapat menjembatani keluhan masyarakat terkait pelaksanaan Pemilukada Tulungagung 2013. Nanti akan kami beritahu nomer SMS tertentu yang bisa diakses masyarakat itu,” paparnya lagi.

Heru Dwi Tjahjono saat memimpin apel pagi mendukung penuh segala upaya yang kini dilakukan KPU Tulungagung dalam menyukseskan Pemilukada Tulungagung 2013. Ia juga minta PNS lingkup Pemkab Tulungagung untuk berpartisipasi dalam kesuksesan proses pendataan e-KTP. “Kalau ada warga sekitar yang belum melakukan data e-KTP, PNS diharap meminta mereka untuk melakukan pendataan e-KTP. Semuanya untuk kevalidan data kependudukan dan e-KTP,” katanya.(eko)