Tulungagung, KPU Tulungagung
KPU Tulungagung, Rabu (9/10), menyelenggarakan acara Sosialisasi Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 di Kabupaten Tulungagung. Acara berlangsung di Hotel Crown Victoria Kota Tulungagung.
Hadir dalam acara ini di antaranya Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE beserta anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Tulungagung, Panwaslu Kabupaten Tulungagung, pimpinan partai politik dan para calon legislatif (caleg) DPRD Tulungagung. Bahkan Kapolres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto dan Dandim 0807 Letkol TNI Eko Hariyanto tampil sebagai pembicara saat sesi pemaparan materi sosialisasi. Kedua petinggi Polri dan TNI di Tulungagung tersebut memberi materi terkait ketertiban dan pengamanan jalannya Pileg 2014
Ketua KPU Tulungagung, Suyitno Arman S.Sos M.Si mengatakan saat ini merupakan saat yang krusial dalam pelaksanaan Pemilu DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang biasa disebut juga dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 itu. Masalahnya, pelaksanaan hari H Pileg 2014 relatif tinggal sebentar lagi. “Sekarang tanggal 9 Oktober 2013. Pelaksanaan Pileg 2014 tanggal 9 April 2014. Hanya tinggal enam bulan lagi,” katanya.
Dia berharap pelaksanaan Pileg 2014 di Tulungagung dapat berjalan sukses dan kondusif seperti saat pelaksanaan Pemilukada (Pilbup) Tulungagung 2013 dan Pilgub 2013. Karenanya, selain mengundang Forpimda, acara sosialisasi Pileg 2014 mengundang sebanyak 537 caleg DPRD Tulungagung. “Pelaksanaan sosialisasi yang mengundang seluruh caleg ini merupakan ide dari Kapolres Tulungagung. Terima kasih kapolres, semoga dengan acara sosialisasi yang dihadiri semua caleg dapat membuat Pileg 2014 terlaksana sesuai harapan kita semua. Dan ini baru dilakukan di Tulungagung belum ada kota atau kabupaten lain melakukan,” papar Suyitno Arman yang disambut senyuman Kapolres Tulungagung, AKBP Whisnu Hermawan Februanto.
Sementara itu, Bupati Syahri Mulyo mengingatkan potensi konflik selama pelaksanaan Pileg 2014. Dia menilai konflik selama Pileg 2014 bisa berpotensi timbul di Tulungagung. “Dari data yang masuk pada saya, ada satu desa yang caleg (calon legislatif)-nya berjumlah 18 orang. Bayangkan dengan jumlah caleg sebanyak itu di satu desa. Apa tidak rawan konflik,” katanya..
Bupati Syahri Mulyo mengungkapkan desa yang dimaksud tersebut adalah Desa Sobontoro Kecamatan Boyolangu. “Benar ini satu desa ada 18 orang caleg. Nama desanya Sobontoro,” ujarnya lagi sambil geleng-geleng kepala.
Dia berharap kekhawatirannya terkait konflik dalam pelaksanaan Pileg 2014 di Tulungagung jangan sampai terjadi. Apalagi KPU Tulungagung sudah melakukan sosialisasi yang dihadiri oleh sebagian besar caleg DPRD Tulungagung dan pimpinan partai politik peserta Pileg 2014 di Tulungagung. “Jadi kalau memasang alat peraga kampanye ya harus sesuai persyaratan yang ditetapkan. Jangan sampai jadi konflik dan perselisihan,” harapnya.
Pemkab Tulungagung, lanjut mantan anggota DPRD Jatim ini, bakal terus memberikan bantuan untuk kelancaran pelaksanaan pemilu secara prosedural. Artinya bantuan diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.