Suprihno memimpin rapat penyusunan materi debat publik paslon di Gedung Media Center Kantor KPU Tulungagung, Senin (19/3)

Suprihno memimpin rapat penyusunan materi debat publik paslon di Gedung Media Center Kantor KPU Tulungagung, Senin (19/3)

TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) –  Jelang pelaksanaan debat publik pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung 2018, KPU Tulungagung mulai melakukan persiapan. Salah satunya menyusun materi debat publik dengan mengundang akademisi di Gedung Media Center Kantor KPU Tulungagung, Senin (19/3/2018).

Adapun akademisi yang diundang, yakni Dr. H. Abdul Aziz, Dr. H. Bagus Ahmadi, M.Sy., Dr. Nurul Amin, Anang Sugeng Cahyono, S.AP., M.Si dan Drs. Joko Edi Yuwono, M.Pd.

Menurut Ketua KPU Tulungagung, Suprihno, M.Pd., KPU Tulungagung sengaja mengundang tokoh akademisi guna meminta pertimbangan, masukan, dan penyusunan untuk kegiatan debat publik. Rencananya, debat publik paslon untuk pertama kalinya akan dilaksanakan pada Jumat (23/3/2018) di Hotel Istana Kota Tulungagung.

Sementara itu, anggota KPU Tulungagung Mohammad Fatah Masrun, M.Si. menyatakan pelaksanaan debat publik paslon merupakan amanat dari PKPU. “Untuk melaksanakan debat publik ini kami mengacu pada PKPU No. 1/2017 tentang tahapan dan program, serta PKPU No. 4/2017 tentang kampanye,” katanya.

Ia mengungkapkan secara umum tema yang diangkat dalam acara debat pubik pertama nanti adalah strategi pembangunan daerah. Tema ini meliputi pengembangan ekonomi, pelayanan publik, dan reformasi birokrasi. “Selain juga nanti ada materi tentang narkoba dan keluarga berencana,” tuturnya

Hasil rapat KPU Tulungagung dengan tokoh akademisi ini didapat hasil naskah acuan untuk debat publik disusun berdasarkan visi dan misi kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung 2018. Dari visi dan misi tersebut kemudian disinkronkan dengan tema yang diangkat dalam debat publik.

Sesuai rencana, KPU Tulungagung kembali akan menyelenggarakan rapat terkait penyusunan materi debat publik setelah dilakukan pemilihan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Rapat bakal dilakukan bersama dengan moderator yang ditunjuk sebelum hari H debat publik dilaksanakan.