TULUNGAGUNG (kpu-tulungagungkab.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung, Kamis (26/10) malam, melakukan talk show (gelar wicara) di Dhoho TV Kediri. Acara yang dipandu presenter Gabrilia dan disiarkan secara langsung ini bertema Sukses Pilkada Tulungagung 2018.
Hadir dalam acara talk show tiga komisioner KPU Tulungagung, yakni Ketua KPU Tulungagung, Supriho, M.Pd., anggota KPU Tulungagung, Suyitno Arman, S.Sos., M.Si. dan anggota KPU Tulungagung, Agus Safei, SH. Selain pula Sekretaris KPU Tulungagung, Drs. Mundiyar.
Mereka semua memaparkan program-program yang tengah dijalankan KPU Tulungagung dalam upaya menyukseskan pelaksanaan Pilkada Tulungagung 2018. Mulai dari sisi hukum yang disampaikan Agus Safei sampai soal dukungan kesekretariatan yang dibeberkan oleh Mundiyar.
Menurut Suprihno, KPU Tulungagung saat ini terus gencar melakukan sosialisasi tahapan pelaksanaan Pilkada Tulungagung 2018. Termasuk telah menandatangani NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) dengan Pemkab Tulungagung yang besarannya mencapai Rp 37,6 miliar pada 31 Juli 2017 lalu.
“Tahap sosialisasi sudah dimulai sejak September 2017. Bulan Oktober ini kami melakukan perekrutan tenaga ad hoc (PPK dan PPS), November penyerahan syarat dukungan bakal calon (kepala daerah) perseorangan, Desember pemutakhiran DPT (Daftar Pemilih Tetap), kemudian Januari 2018 pendaftaran pasangan calon dan pada tanggal 12 Februari 2018 penetapan pasangan calon. Pelaksanaan pencoblosan surat suara pada tanggal 27 Juni 2018 dan diperkirakan pada Juli 2018 pelaksanaan Pilkada Tulungagung 2018 baru selesai jika tidak ada sengketa,” paparnya.
Selanjutnya, bapak tiga putra ini mengungkapkan tahapan pelaksanaan Pilkada Tulungagung 2018 bersamaan dengan pelaksanaan Pilgub Jatim 2018 dan persiapan pelaksanaan Pemilu 2019. Semua berjalan beriringan.
Sementara itu, Suyitno Arman membeberkan jika KPU Tulungagung telah menargetkan partisipasi pemilih dengan kehadiran di TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada pelaksanaan Pilkada Tulungagung 2018 mencapai 77,5 persen. Target ini susai dengan target KPU RI dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.
“Dalam pelaksanaan pemilu terakhir di Tulungagung sudah tercapai kehadiran pemilih di TPS sebesar 70,2 persen. Masih ada kekurangan tujuh persen. Ini tantangan bagi KPU Tulungagung,” tandasnya.
Menanggapi salah seorang penanya, Suyitno Arman menyatakan akan menggencarkan sosialisasi, sehingga ibu-ibu rumah tangga yang dikatakan penanya lebih memilih memasak ketimbang hadir di TPS dapat hadir di TPS. “Kami akan lebih gencarkan sosialisasi, termasuk pemilih perempuan. Kami pun akan bersinergi dengan banyak pihak dengan juga memobilisasi sumber informasi seperti media massa dan pemasangan baliho. Selain melaksanakan sosialisasi berbasis keluarga dan warga internet (netizen),” tuturnya.