Ketua KPU RI Arief Budiman (tengah) bersama anggota Komisioner KPU Tulungagung Suyitno Arman (kiri) saat launching tahapan Pilkada Jatim di gedung JX Internasional Surabaya kemarin (29/11)

Ketua KPU RI Arief Budiman (kanan) bersama anggota Komisioner KPU Tulungagung Suyitno Arman (kiri) saat launching tahapan Pilkada Jatim di gedung JX Internasional Surabaya kemarin (29/11)

SURABAYA  (kpu-tulungagungkab.go.id) – Ketua KPU RI Arief Budiman meminta kepada penyelenggara pemilu mulai tingkat provinsi hingga desa untuk mengedepankan transparansi dalam semua tahapan pesta demokrasi. Kepercayaan publik hanya tergantung satu-satunya kepada transparansi. Hal itu diungkapkan Arief Budiman ketika membuka launching tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Timur pada Rabu (29/11/2017) sekitar pukul 19.30 WIB di gedung JX Internasional Surabaya.

Launching  tersebut juga dihadiri oleh seluruh Komisioner KPU RI, KPU Provinsi se- Indonesia, Forkopimda, 38 KPU Kabupaten /Kota se-Jatim beserta ratusan tamu undangan. Dari KPU Tulungagung dihadiri oleh komisioner KPU Suyitno Arman dan Sekretaris Mundiyar.

Arief Budiman kembali menegaskan salah satu upaya yang telah dilakukan KPU untuk meraih kepercayaan publik yakni dengan penggunaan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) dan Sistem Informasi Penghitungan (Situng). Menurutnya, kedua instrumen tersebut harus digunakan untuk meraih kepercayaan masyarakat.

“Pemilu adalah soal kepercayaan, integritas harus terus dijaga,” katanya.
Arief melanjutkan, sebagai penyelenggara KPU memiliki peran penting dan strategis. Karena antara pemilu dan pilpres 2019 hanya berjarak kurang dari 10 bulan. Sedangkan pemilih yang diperebutkan dalam kontestasi tersebut jumlahnya mencapai 158 juta pemilih.

“Ini akan berlangsung sangat ketat. Itu yang harus diketahui semuanya. Kita terus membangun kepercayaan agar masyarakat juga percaya sama KPU,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua KPU Provinsi Jatim Eko Sasmito berharap pelaksanaan Pilgub Jatim 2018 berjalan sukses dan damai. Hal tersebut sesuai  dengan semboyan yang diusung yakni Guyub Rukun.

“Pilgub nanti bermakna penuh kebersamaan, kerukunan, damai, elegan dan tanpa kekerasan,” tambahnya.

Senada dengan itu, Suyitno Arman mengatakan KPU Tulungagung berupaya menjalankan program-program pilkada dengan penuh hati-hati dan teliti, termasuk memegang penuh instruksi dari ketua KPU pusat untuk mengedepankan transparansi.

“Kami mengajakan semua stakeholkder, masyarakat, bakal calon pemimpin untuk menjaga Kota Marmer tetap aman dan tentram meski mempunyai pilihan berbeda,”kata Arman.