Wahyudi Purnomo saat memberikan sambutan dalam halal bi halal di KPU Prov. Jawa Timur(14/7)

Wahyudi Purnomo saat memberikan sambutan dalam halal bi halal di KPU Prov. Jawa Timur(14/7)

Reporter : Suprihno
Editor : Suyitno Arman

SURABAYA (kpu-tulungagungkab.go.id.) – KPU harus diisi orang-orang kuat, baik kuat secara intelektual maupun kuat secara fisik, dan yang penting antara kekuatan intelektual dan fisik tersebut harus sejalan. Demikian pesan moral yang disampaikan Wahyudi Purnomo mantan ketua KPU Provinsi Jawa Timur Periode pertama (2004-2009). Wahyudi hadir dan menyempatkan memberikan kata sambutan pada acara halal bihalal KPU Provinsi beserta KPU kabupaten/kota se-Jawa Timur, Kamis siang (14/07/2016) di Surabaya.

Menurut Wahyudi,  kenapa lembaga KPU harus diisi oleh orang-orang yang cerdas dan kuat, karena kerja KPU memang berat. “Bayangkan KPU harus merencanakan anggaran dan kegiatan, melaksanakan kegiatan pemilu harus tepat waktu dan tidak boleh keliru. Di tengah kita melaksanakan semua kegiatan itu tidak jarang kita dipresure/ditekan oleh kekuatan-kekuatan politik, di demo oleh LSM, ormas, atau organisasi mahasiswa dan kepemudaan atau kelompok-kelompok masyarakat. Nah inilah yang saya katakan anggota KPU itu adalah orang-orang kuat, orang-orang yg luar biasa”, ujarnya.

Wahyudi menambahkan, merasa turut berbangga lembaga KPU kini sudah semakin kuat dan berkembang. Karena itu dirinya berpesan agar terus menjaga independensi dan kewibawaan. “Kita harus banyak bersyukur karena perkembangan KPU yang luar biasa, seluruh KPU kab/kota sudah memiliki kantor yang layak. Dulu di awal-awal kami sering blusukan ke Kabupaten/kota dan melihat beberapa kantor KPU hanya satu ruang kecil saja tanpa sekretariat. Kami menemui bupati dan walikota agar memberikan kantor yang layak dan bantuan tenaga sekretariat. Karena KPU merupakan lembaga yang mencetak dan melahirkan para pemimpin bangsa, kalo mereka tidak tidak memiliki wibawa maka independensi mereka pun dipertanyakan”.

Mengakhiri sambutannya, Wahyudi Purnomo  juga turut mengenang mantan ketua KPU RI Husni Kamil Manik. “Almarhum Husni Kamil Manik pernah menyampaikan kepada kami bahwa KPU harus diisi orang-orang yang memiliki profesionalitas, dan profesionalitas itu dibangun bukan sesaat.  Karena itu sebaiknya dalam rekruitmen anggota KPU tidak boleh semuanya orang baru, agar bangunan dan tatanan itu tidak berubah, dan mampu di kembangkan. Tim seleksi anggota KPU juga harusnya dibentuk dari mereka yang memiliki keilmuan dan pengalaman tentang pemilu, termasuk para mantan anggota KPU” ujarnya.

Acara halal bihalal KPU Provinsi beserta KPU kabupaten/kota se-Jawat Timur tersebut di hadiri oleh para ketua dan anggota KPU se-Jawa Timur, sekretaris beserta seluruh staf sekretariat KPU Provinsi. Selain itu juga hadir mantan komisioner KPU Jatim Andry Dewanto, Nikmatul Hidayati, Najib Hamid, Agung Nugroho, dan Agus Mahfud Fauzi. Dari kalangan mantan sekretaris terlihat hadir Zaenal Muhtadin. Halal bihalal digelar sederhana namun penuh keakraban, dilanjutkan dengan pembacaan surat yaasin dan doa untuk almarhum Husni Kamil Manik, serta sholat ghoib. (YES/ARM)